Catatan ku............

Bismillahirrahmanirrahiim, Hidup adalah perjalanan menuju Allah.... kadang mulus kadang bergelombang tapi ia akan bermakna bila dapat bernilai ibadah di hadapan Sang Pemilik kehidupan....insya Allah amiin ya Robb

 
Silahkan pesan anda di sini...
  



Other Link
qrcode
 
 

Visitor
Other
Other
Rihlah Ke Bukit lawang
Minggu, 27 Juni 2010


Setelah enam tahun lebih setelah banjir bandang yang menewaskan 200 an orang di wilayah sungai Bahorok, baru sepekan yang lalu kami datang kesana lagi untuk mengunjungi daerah yang menjadi salah satu andalan wisata di Sumatera Utara.

Bukit lawang yang terletak di kecamatan Bahorok kabupaten Langkat Sumut itu adalah salah satu wilayah konservasi alam sebagai tempat rehabilitasi orang utan yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser ...



Selain kita bisa naik ke atas Bukit lawang untuk melihat orang utan dengan berjalan kaki lebih kurang dua puluh menit, di bawah bukit nya sungai Bahorok yang terbentang luas dan jernih airnya sangat asyik dijadikan tempat berenang-renang atau sekedar bermain main air saja bagi orang dewasa maupun anak-anak....

Sementara untuk yang suka rafting disana juga tersedia ban-ban karet besar yang di gandeng beberapa buah sehingga bisa rafting sekaligus beberapa orang menyusuri air sungai yang tidak terlalu deras.

Di sepanjang pinggiran sungai bagian bawah sudah tersedia tenda-tenda untuk tempat duduk-duduk berikut tikar yang disewakan satu tenda dua puluh ribuan. Sementara di sepanjang jalan yang berada di sebelah atas banyak penjual souvenir dan juga makanan ringan/snack dan beberapa warung nasi juga cafe.



Untuk melihat orang utan di atas bukit ada jam kunjungannya yaitu jam 8 di pagi hari dan jam tiga siang hari , dengan meliwati jalan setapak di pinggiran sungai kemudian menyebrangi sungai dengan sampan kecil yang di tarik tali agar pakaian tidak basah, kecuali kalau memang berniat menyebranginya dengan berenang atau berjalan kaki pun bisa tetapi bagian bawah baju sudah pasti basah terkena air sungai sedalam lutut orang dewasa......setelah itu baru menaiki bukit meliwati tangga yang sudah di semen, oh ya jangan lupa membawa air minum karena bisa ngos-ngosan dan merasa haus....



Dulu ketika tahun 1982 waktu saya pramuka kelas lima SD sebagai penggalang dan berkemah disana ,sungai bahorok masih sangat alami tidak ada satupun tenda apalagi bangunan permanen di pinggiran sungai , jalan kesana pun masih berbatu-batu besar......

Sekarang dengan jalan yang sudah mulus jarak tempuh Medan-bahorok hanya sekitar dua setengah jam saja......
sayangnya ketika kami menaiki bukit untuk melihat orang utan ternyata hanya satu ekor saja yang menunjukkan batang hidungnya, kalau guide nya bilang sih lagi panen buah di hutan sehingga orang utan nnya ngga mau datang waktu dipanggil.....karna mungkin sudah kekenyangan iipsmiley

Label:

posted by Ummu @ 21.05   0 comments
Rihlah ke Air Terjun Dua Warna
Selasa, 22 Juni 2010


Alhamdulillah Ahad ,7 Pebruari 2010 pekan kemarin sesuai jadwal yang sudah direncanakan sejak sebulan yang lalu, kami bersiap untuk berangkat menuju sebuah desa di dataran tinggi yang bernama desa Sibolangit di kabupaten Karo Prov Sumut ini , dan dari situlah kami berencana memasuki hutan di kawasan bukit barisan dengan berjalan kaki menuju hulu sungai dimana terdapat air terjun yang sangat indah yang merupakan ciptaan Allah swt yang layak untuk dinikmati sebagai tempat tujuan kami......... , desa Sibolangit terletak tak jauh ke arah kota Brastagi yang berhawa dingin yang mana disana terdapat gunung berapi aktiv yaitu gunung Sibayak yang sudah pernah kami taklukkan sebelumnya

Setengah jam dari kota Brastagi dapat di jumpai kota kabupaten Karo yaitu kota Kabanjahe di sana juga terdapat satu gunung berapi aktiv yaitu gunung Sinabung, ......nah kalo yang ini saya sendiri belum pernah mendaki nya walau pun kepingin sekali.....

Keceriaan

Setelah malam harinya memasak bekal yang cukup untuk dimakan bersama nanti, dengan rasa gembira ba’da shubuh perjalanan ber sebelas orang yang terdiri dari saya , suami (Buya), anak lelaki kami (Ja’far) ditambah dua orang teman akrabnya , satu orang dari kepanduan sebagai guide (Pak Lefman) , satu staf laki-laki (Eko) dan empat staf kami yang perempuan (Winda, Sri, Mira dan Vio) dimulai lah perjalanan tersebut dengan satu mobil selama lebih kurang satu jam setengah ke desa Sibolangit , dengan keyakinan penuh kami berharap bisa melihat langsung keindahan air terjun dua warna yang mempesona berdasarkan survei Eko pada pekan sebelumnya. Walaupun jarak perjalanan yang harus ditempuh dengan berjalan kaki naik turun melintasi pegunungan bukit barisan itu harus ditempuh dalam waktu dua jam jika berjalan terus tanpa istirahat bahkan bisa tiga jam bagi kaum perempuan , tapi saya sendiri tetap semangat untuk ikut serta dalam rihlah kali ini............

Dimulailah Hiking ke Dalam Hutan

Di dalam perjalanan menuju desa Sibolangit kami sempat berhenti beberapa saat di Masjid al Kamal ,bahkan saya yang masuk angin juga huek huek sebentar, dan sesampai nya kami di bumi perkemahan Sibolangit yang tidak jauh lagi dari masjid tersebut , sekitar pukul setengah sepuluh kami berjalan masuk menuju hutan setelah memarkir mobil dan membayar tarip masuk sebesar sepuluh ribu per orang. Subhanallah walhamdulillah Segar sekali rasanya udara yang sejuk ditambah rasa gembira yang menyelimuti kami pun berjalan beriringan sambil menikmati hijaunya hutan di sekeliling yang masih terlihat alami dan baru saja sebentar kami berjalan sampai lah kami di sebuah sungai yang agak cetek dengan bebatuan besar dan air jernih yang mengalir tidak terlalu deras lalu kamipun berhenti sejenak untuk sarapan bersama ditepi sungai itu.

Setelah sarapan selesai kami bersiap melanjutkan perjalanan dengan melewati sungai tadi melawan arah arus nya sehingga mulailah sepatu dan kaus kaki serta bagian bawah baju kami menjadi basah . Tidak berapa lama kemudian kami menepi ke pinggiran sungai dan harus memanjat tebing bukit yang curam setinggi lebih kurang empat meter dengan merayap dan berpegangan erat pada akar-akar pohon di tebing .....alhamdulillah awal yang cukup mengagetkan bagi kami tetapi kami berhasil melaluinya..

Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan memasuki hutan yang semakin lama semakin lebat ditambah lagi dengan jalan yang mendaki membuat nafas saya mulai terengah-engah serta keringat pun bercucuran........, ketika jalannya lurus mendatar saya masih bisa bergerak dengan cepat tetapi ketika harus berjalan mendaki bukit didalam hutan saya mulai berjalan perlahan-lahan dan meminta untuk beristirahat sejenak setiap habis pendakian. Trek yang menyulitkan bagi saya yaitu ketika pendakian yang curam , turunan yang licin dan terjal juga ketika harus melewati pinggiran jurang yang dibawahnya sungai karena sebagian jalan setapak sangat sempit bahkan licin sehingga harus ekstra perlahan dan berhati-hati sambil memegang akar atau batang pohon yang kuat ........

Lebih kurang satu jam perjalanan saya masih enjoy sekali sambil sesekali mereka gembira meneriakkan takbir atau mengucapkan yel “semangat!!” dan saya pun menyahutinya dengan rasa semangat juga.

Namun lebih kurang dua jam berjalan kaki mulailah saya merasakan tuing..tuing..tuing.. serasa keluar bintang-bintang dan asap di atas kepala saya karna punggung saya yang pegal membawa tas ransel yang sebenarnya tidak terlalu berat, ditambah lagi kaki yang mulai dari pangkal sampai ke ujungnya terasa berat sekali begitu juga setiap habis mendaki nafas saya tersengal dan jantung berdegup kencang.......Bismillah Allahu Akbar !!, tak hentinya saya berzikir mengucap kalimat tersebut di dalam hati agar saya tetap kuat tuk melanjutkan perjalanan.

Dengan jalan saya yang semakin pelan karena rasa lelah yang tak tertahankan para staf kami yang perempuan terus menguatkan saya dengan memberikan kata semangat ,mereka bertanya “Tetap semangat kan Bu...?”, saya yang sudah letih bin lunglai hehe....dengan wajah yang sudah putih pucat serta berkeringat menjawab dengan ucapan yang sama ,”semangat.....” tetapi dengan mengucapkannya secara pelan dan lesu .....hehe mereka pun senyum-senyum sambil tetap menguatkan saya. Saya bilang sama mereka baru begini aja kita dah kecapean ya, .......gimana ya dulu Asma Binti Abu Bakar ra dalam keadaan hamil tua naik dan turun gunung beberapa hari untuk mengantarkan makanan kepada Rasulullah saw dan Abu Bakar ra pada waktu hendak hijrah ke Madinah........Subhanallah, bagaimana juga para mujahidah di Palestina dan di bumi lain yang selalu berhadapan dengan kezholiman.......Astaghfirullah betapa masih lemahnya kekuatan kami ini ya Allah....hal ini lah yang memacu saya untuk berjalan terus walau harus berhenti beberapa kali.......

Tak terasa kami sudah berjalan kaki selama tiga jam dengan diselingi duduk istirahat sejenak dan semakin banyak saya berhenti untuk menormalkan nafas yang bunyinya sampai terdengar haah haah haah...... saya bilang agar jalannya pelan-pelan saja karena saya sudah tidak kuat maklum lah sudah emak-emak dan nggak pernah berolah raga, jadinya yah begitulah........

Walaupun dulu semasa SD dan SMP saya sering lintas alam, camping dan bepergian ke perbukitan ternyata saya harus bisa memahami takdir saya yang sudah nggak punya stamina yang kuat lagi untuk bernostalgia masa pramuka dulu hehe...........

Bercanda dan Berphoto Ria

Di tengah perjalanan kami semua semangat sekali berpoto bersama untuk kenang-kenangan dengan senyum gembira , dan semakin jauh kami berjalan kami masih tetap berpoto juga walaupun wajah saya khususnya sudah nggak terlihat ceria lagi karena sudah pucat pasi dan bahkan ketika si Buya meminta untuk berpoto di satu pohon besar dengan lemah saya bilang udahlah ngga usah sambil berlalu dengan perlahan..

Yang membuat suasana nggak terlalu stress ketika kami duduk istirahat sejenak si Buya suka bercanda dengan membuka ranselnya sambil mengeluarkan bekal snack dan mengatakan,”ayo beli beli beli siapa yang mau beli......,” kontan kami tertawa sambil seorang staf mengatakan,”bapak nih semuanya apaaa aja maunya di jual,” .....hehe ,”iyalah laku nih kalo kita jualan disini,” katanya lagi , saya bilang,” iya laku tapi yang beli ada bulunya nanti ,” (orang utan maksudnya) hehe......., dasar orang padang nggak di kota nggak di utan yang di pikirin jualaaaan mulu ......Caapek deeh

Kemudian pas Buya bertanya kepada para staf ,”gimana enakkan kesini....,” dijawab oleh Sri ,”iya pak kalo bisa setiap minggu aja kesini ,”.....eh si Buya bilang gini,”okelah kalo begitu, kita pindahin aja Kedai Moslem nya kesini ya....entar Sri yang jaga di sini ya,”......hehe langsung deh cengengesan si Sri nya..........

Ketika Sudah Hampir Sampai Tujuan

Ketika sudah sekitar tiga jam setengah berjalan kaki, saya terduduk lesu di sebuah batang pohon yang sudah tua yang jatuh tergeletak ditanah dengan bertasbih dan bertakbir saya duduk tidak peduli walau banyak sekali lubang disemak-semak di setiap tempat saya beristirahat sambil melihat-lihat kalau-kalau ada ular atau binatang lainnya......Alhamdulillah selama perjalanan kami tak pernah menemui halangan dan gangguan sedikitpun , sambil ditunggui sama Buya dan Eko sementara yang lain sudah jalan duluan didepan, saya mengatakan udah nggak kuat lagi rasanya untuk meneruskan perjalanan dan ini sudah kali kedua pernyataan saya seperti beberapa saat sebelumnya saya juga mengatakan demikian , rasa letih lemas lemah lelah lunglai dan letoi hehe...di tambah nafas tersengal dan jantung berdegup kencang membuat saya ingin tidur rasanya saat itu juga , sambil duduk rebahan diatas ransel saya pun bertanya pelan ke Eko, masih jauh lagi ya.....kemudian jawab Eko,”enggak bentar lagi kok ....,” cuma si Eko yang pendiam itu ngomongnya nggak banyak , saya jadi ragu bener nggak udah deket atau jangan-jangan hanya menghibur aja.......Buya sempet bilang,” ya udah kalo nggak tahan kita nunggu disini aja Ko.....biar mereka aja yang lanjut,” pffff.....antara kepingin nggak melanjutkan perjalanan tapi juga sedih kalo nggak nyampe tujuan , saya bilang ,” ya udah yuk jalan lagi...,” Buya juga memberi semangat kepada saya dengan mengatakan pasti saya bisa deh nyampe ke sana,”.........Allahu Akbar!!!,” Pekiknya...memberi semangat........

Alhamdulillah ternyata memang betul udah mau sampe, saatnya menuruni tebing tanah yang terjal setinggi kurang lebih lima meter dengan berpegangan pada tali akar pohon yang sengaja di ikat.....wuaahh serasa lagi latihan kepanduan aja , nggak kebayang kalo tali akar nya putus bisa bisa jatuh terhempas ke jurang sedalam kira-kira lima belas meter yang dibawahnya sungai bebatuan yang akan kami telusuri lagi menuju hulu sungai tempat dimana air terjun itu berada.

Sampailah Kami di Air Terjun Dua Warna

Alhamdulillah wa Syukurillah .......setelah menyusuri sungai berbatuan besar dengan naik turun dan melompatinya dan setelah selama empat jam berjalan kaki kami pun sampai di tujuan tempat dimana air terjun itu berada.....Masya Allah laa hawlaa wa laa quwwataa Illa Billaah......betapa indahnya ciptaan Mu Ya Allah......!!! tak puasnya saya memandangi air terjun itu.......ternyata yang dimaksud dua warna itu karena di sana ada dua buah air terjun yang deras yang mana di sisi sebelah kanan hulu sungai tempat jatuhnya air terjun itu berbentuk seperti kolam kecil yang airnya berwarna jernih seperti sebuah sungai pada umumnya dan rasanya juga adem, sementara disisi sebelah kiri nya lagi air terjun jatuh ke kolam layaknya sebuah pantai berwarna biru muda yang sangat indah sekali serta rasanya juga dingin sekali seperti air es,.........pokoknya Subhanallah deh begitu melihat pemandangan tersebut hilang sudah rasa letih yang saya rasakan bahkan rasa ingin tidur di perjalanan tadi sejenak jika sampai di tempat tujuan langsung lenyap seketika ....bahkan kami langsung terjun ke dalam kolam alami berwarna biru lembut itu sambil berendam dan berpoto lagi........

Perjalanan Kembali

Setelah sebagian kami merasa puas bermandi berendam makan siang dan berpoto ria di sana selama lebih kurang satu jam, karna ada juga sih tiga orang laki-laki yang nggak mau berendam di air terjun, maka kami harus bergegas kembali agar tidak kemalaman di dalam hutan............

Sebenarnya belum puas rasa hati meninggalkan keindahan ciptaan Allah itu......kalaulah bisa camping di sana hmmm nggak mungkinlah sebab kerjaan lain tentunya tidak bisa ditinggal kan, tetapi Alhamdulillah saya betul betul bersyukur dengan pertolongan Allah akhirnya kami berhasil mencapai tempat tujuan walau jarak tempuh menjadi lama sekali.......

Setelah semuanya siap berberes akhirnya kami pun mulai berjalan pulang kembali dan tak lupa kami berhenti sebentar untuk menjama' sholat zhuhur dan ashar di atas sebuah batu besar di pinggiran sungai ....., sambil berjalan saya bertanya-tanya di dalam hati kapankah saya bisa datang kesini lagi.....atau masih mungkinkah dengan kondisi saya yang seperti ini.....saya bilang ke Buya kalaulah ada helikopter ke sini barulah saya mau datang lagi hehe......tapi Wallahu a’lam ya, kenapa tidak kalau diniatkan untuk latihan fisik ya pasti maulah untuk balik lagi kesini. Bahkan si Eko yang orang kepanduan bilang kalau Santika (group kepanduan akhwat) nggak jadi pergi ke air terjun ini karena khawatir mereka tidak akan sanggup......waaahhh kalo begitu kita hebat lah udah berhasil ke sini mereka aja nggak berani , bisa lulus tuh kalo ikut seleksinya kata para akhwat staf kami itu........hehe kalo semua pada masuk Santika nanti nggak bisa kerja di Kedai Moslem lagi dunk....

Mulailah kami berjalan kembali mendaki tebing–tebing curam , ada yang menambah dengan tali lain karena tali akar nya kelihatan mulai hampir putus, dan ada yang tidak bertali sehingga harus merayap berpegangan kuat ke akar pohon. Mulailah saya ngos-ngosan lagi sehingga sambil merayap manjat saya kadang berhenti sejenak untuk menormalkan nafas terlebih dahulu....

Saat kami berjalan untuk kembali beberapa rombongan anak-anak muda juga sama bersegera kembali juga, dan ketika pas-pasan dengan salah satu rombongan ada yang bilang begini,”wahh hebat ya ibu bisa sampai ke sini.....seandainya ibuku seperti ibu ini....,” hehehe....dalam hati saya tertawa geli mendengarnya nggak tau dia gimana perjuangan saya sampai kesini tadi

Alhamdulillah perjalanan kembali ke kamp lebih banyak turunannya dari pada tanjakannya walaupun begitu rasa lelah yang tadi sempat hilang di air terjun ehhh dateng lagi, walau jalannya menurun tetapi tetap harus berhati-hati karena jalan terjal dan licin bahkan saya sampai jongkok merosot perlahan karena takut terjatuh sebab dengkul rasanya mau copot jika turunan terlalu curam , berulang kali juga saya harus berhenti untuk meredakan rasa sakit di sekujur kaki sambil mengoles salonpas gel agar rasa sakit agak berkurang.........

Beberapa lama kami berjalan pak Lefman yang menjadi guide kami mengatakan bahwa kita sudah salah jalan ini bukan jalan yang kita lewati waktu pergi tadi tapi ini memang jalan yang bisa dilalui juga.....Alhamdulillah kalo begitu tadinya sudah was-was aja kalo sempat tersesat wahhh..., memang beberapa rombongan terlihat melalui jalan ini juga dan sudah mendahului kami ....

Yang mengkhawatirkan sekali saat itu adalah ketika kedua teman anak saya sudah duluan jalan dan sudah tak nampak lagi batang hidungnya halaah.....saya yang sudah berjalan sambil tertatih malah dapet stress lagi gara-gara mereka itu, Ja’far anak saya pun berusaha memanggil-manggil nama mereka tapi tak juga ada sahutan akhirnya kami berusaha tenang dan berharap mereka sudah di depan menunggu kami lewat.........

Saya yang betul-betul sudah kelelahan harus terus berjuang untuk lebih cepat berjalan karena kami bergerak kembali pada pukul setengah tiga sore dan berharap jam enam sudah sampai di kamp Sibolangit.......karena bila malam masih dijalan pasti sangat menyulitkan sebab senter pun kami tak bawa.....bagaimana mau melihat arah jalan nanti..

Di tengah keletihan yang sangat walau saya tetap berzikir saya terserang halusinasi dengan tiba-tiba ketika saya lihat cahaya putih di kejauhan diantara rimbunan dedaunan pepohonan di hutan saya berseru ,”ehh itu ada rumah tuh........,” kontan serombongan saya tertawa dan mengatakan kalau itu awan bukannya rumah, si Winda bilang ,” memang warna putihnya seperti warna seng ya Bu.......,” akhirnya saya pun tertawa sambil mengucap Astaghfirullah.......

Saya jadi teringat baru saja waktu perjalanan perginya tadi si Buya menceritakan pengalaman nya waktu ke gunung Sinabung dari arah Kota Binjai bersama Kepanduan selama sehari semalam berjalan kaki menyebabkan teman-teman nya begitu letih dan ada yang berhalusinasi ketika melihat sebuah batang pohon yang tergeletak dia tiba-tiba berujar ,”ehhh itu ada kereta api...”, hehe kontan semua temannya pun tertawa bahkan ada yang jalan sambil tidur , ketahuannya saat ia menabrak sebuah pohon barulah ia sadar kalau ia sudah ber jalan sambil tertidur....

Yang lucunya baru aja si Buya bilang ,”sabar Mi....bentar lagi sampe,” ehh dia malah bilang begini,”tuh kan udah ada bau kayu...,” saya tanya,”kayu apa ya??,”....”kayu orang lagi masaklah ,”katanya lagi, .......sambil ketawa saya bilang,” hehe Buya stress juga ya.....orang bau kayu basah dan lembab gini kok malah di bilang bau kayu bakar.....,” yah begitulah ternyata keletihan yang amat sangat membuat orang bisa berhalusinasi ya.

Alhamdulillah ternyata setelah tiga jam lebih perjalanan kami sudah sedikit lagi mencapai kamp dan memang jalan pulang yang ini lebih cepat dari pada jalan perginya atau mungkin juga karena takut kemalaman saya sempat berlari-lari di jalan yang agak mendatar......walaupun di arah yang ini jalan sangat becek sehingga perlu ekstra hati-hati agar tak terpleset , dan ternyata benar kalau dua orang temannya Ja’far sudah menunggu kami di sungai Alhamdulillah......

Akhirnya....sampailah kami kembali di kamp tempat kami memarkirkan mobil ,dengan mengucap syukur Alhamdulillah yang tak terhingga rasanya karena Allah swt telah memberikan keselamatan dan perlindungan kepada kami selama dalam perjalanan pergi maupun kembali, bahkan udara juga sangat cerah padahal biasanya di daerah itu sering turun hujan dan berkabut , kami langsung terduduk di rerumputan.....ehh lagi-lagi ada yang minta di poto lagi, ya udah saya bilang berpotoan sambil kaki selonjoran aja ya hehe........

Demikianlah perjalanan rihlah bersama staf Kedai Moslem & Kedai Mode Aisyah kemarin walau sebelumnya juga pernah rihlah ketempat yang lain seperti kebun jeruk di Kabanjahe, Air terjun Sipiso-piso, Danau Toba di Prapat dan Harang Gaol, juga Taman Simalem di desa Merek ,pantai klang, theme park dll tapi rihlah kali ini lah yang paling berkesan karena cuapeek nya itu loh, jadi saya bilang ke mereka ini sebenarnya campuran antara riyadhoh dan rihlah , oh ya untuk rihlah kali ini kami terbagi atas dua rombongan yang mana rombongan pertama yang merasa yakin sanggup dan berkeinginan kuat untuk pergi ke air terjun dua warna yaitu rombongan yang bersama saya ini , sementara satu rombongan lagi pergi dengan adik ipar lelaki saya dan isterinya ke tempat wisata dengan rute ke Sitongging-Brastagi-Lau Debuk-Debuk........ salut memang lihat para akhwat rombongan saya itu yang punya semangat 2010 untuk memilih lokasi rihlahnya kali ini ......asal mereka jangan minta saya ke Sinabung aja lain kali ......nggak ku-ku deh hehe.....orang sampe di rumah aja kaki masih sakit buat digerakin ,walhasil hari seninnya dua dari mereka pun telat datang ke Toko dengan alasan masih kesakitan katanya......hmm baru deh akhirnya terasa juga


Label:

posted by Ummu @ 02.21   0 comments
Di Cari...!!! Sekolah Yang Bikin Anak Betah
Rabu, 09 Juni 2010
Sudah beberapa pekan ini saya and buya sibuk memikirkan kepindahan sekolah anak kami yang nomer dua dari sebuah SMPIT di daerah bekasi dengan mencari sekolah lain yang ada di kota Medan ini ,alhamdulillah akhirnya kami sepakat untuk memasukkannnya di sebuah sekolah Islam tempat abangnya yang kelas satu SMA pun bersekolah di sana juga.

Yang menarik untuk di sorot adalah alasan anak saya kenapa ingin kembali ke rumah dan bersekolah di daerah tempat kami tinggal , katanya sih 'enggak betah'....!! iipsmileywaaah kalo udah ngasih kata kunci yang kayak gini yah repot deh nggak bisa kita minta dia untuk bersabar sampai lulus kelas tiga.

Padahal bukannya sedikit biaya masuk di awal kelas satu , tapi apa mau dikata biaya masuk yang harus dilunasi diawal itu yang harusnya untuk tiga tahun akhirnya hanya di jalanin setahun aja....iipsmiley

Saya berfikir kenapa ya kok banyak anak yang merasa tidak nyaman ketika bersekolah di sekolah yang berasrama seperti juga di pesantren misalnya padahal ,kita sebagai orang tua sudah berharap banyak agar dengan biaya yang mahal anak bisa nyaman dan tentram belajar disana......nyatanya si anak malah ngga merasa betah dan mengatakan yang makannya kurang enak lah ,ngambil makanannya ngantrilah, udah ngantri keabisan pula waaaaah.....kebayang deh tuh gimana keselnya, trus juga yang air kamar mandinya kotor lah, belum lagi yang sering keilangan kadang uang kadang sendal kadang buku sampai seragam pun juga.....hmmmm baru beberapa hari masuk udah kehilangan sepatu dan seragam duuuh....iipsmiley

Memang dilema kita nih sebagai ortunya mau bujuk-bujuk supaya sabar sampai selesai kelas tiga, tapi mikir juga dengan kondisi yang tidak membuatnya nyaman bisa ngga ya dia konsen ke pelajarannya.....iipsmiley

Ya akhirnya kembali kita sebagai orangtua yang harus bersabar dan ikhlas menerima keadaan biarlah anak memutuskan keinginannya selagi alasan yang diberikan masih dapat diterima......jangan sampai orangtua sekedar memaksakan kehendaknya sendiri tanpa memikirkan keinginan dan kondisi anak iipsmiley

Wallahu a'lam .....

Label:

posted by Ummu @ 21.03   0 comments
About Me

Name: Ummu
Home: Medan, Sumatera Utara, Indonesia
About Me: Assalamu'alaykum....... Alhamdulillah saya adalah seorang isteri dari suami saya Jhon Hendri dan ibu dari lima anak kami yaitu : Ja'far Faris Al Khair, Ahmad Fairus Faizul Akbar, Aisyah Hilyah Sholihah, Muhammad Fityatul Haqqi dan Muhammad Fakhri Ali........ Kegiatan sehari-hari membantu suami di toko perlengkapan muslim & muslimah dan membuat toko online..... ok saya suka sekali menulis hal atau kegiatan yang kami alami seperti catatan harian gitu deh tapi belum banyak sih yang di tulis hehe, jika dari catatan ini ada yang bermanfaat alhamdulillah.....jika tidak ada mohon dimaafkan ya....... salam ukhuwah ^_^
See my complete profile
My Online Shop

* Kedai Moslem
* Kedai Mode Aisyah

Previous Post
Archives
Powered by

BLOGGER


Catatan ku..............By Rianti Umar - Pebruari 2011